Mitos alam tanda datangnya bencana memang sering kita dengar menyeruak
di antara prtediksi - prediksi logis dan berputar pada pengetahuan
ilmiah, tetapi terkadang mitos bisa menjadi lebih akurat di banding yang
ilmiah mengedepankankan logika guna memberi peringatan akan datangnya
bencana seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, longsor
dll. Laut yang tenang bisa tiba - tiba berubah menjadi gelombang dahsyat
dan menghancurkan. Demikian pula musibah alam lain, seolah menjadi " malaikat maut " bagi kehidupan sekitarnya.
Tetapi tahukah anda, bahwa sebelum terjadi suatu Bencana Alam,
Alam telah memberikan tanda - tanda terutama kepada manusia bahwa akan
terjadi bencana tersebut. Pada zama pra sejarah , jauh dari peradaban
teknologi dan penemuan - penemuan mengenai sistem bencana terpadu,
mereka menggunakan peringatan Alam sebagai satu - satunya alat untuk
mengetahui kapan bencana itu akan datang. Bukan hanya untuk mengetahui
atau memprediksi sebuah bencana, mereka juga menggunakan petunjuk alam
sebagai sarana lain, seperti kapan waktunya bertani, kapan datangnya
musim kemarau dan hujan, serta kapan waktu yang tepat untuk pergi melaut
dan menangkap ikan.
Dan Inilah Mitos Atau Peringatan Alam Jika Akan terjadi Bencana Alam.
Ayam Kampung yang tidak mau bertelur dalam waktu yang lama
Siapa yang tidak kenal ayam kampung konon kuning telurnya membawa
khasiat untuk kebugaran tubuh, Mitos masyarakat kuno mengatakan jika
ayam kampung sudah tidak mau bertelur pada waktunya dan setiap malam
mengeluarkan suara gaduh seperti “Ayam hendak Kawin” atau “Ayam yang sedang berkelahi” maka dipercayai bahwa akan terjadi sebuah bencana di daerah tersebut.
Kumpulan Burung Laut yang terbang rendah ke menjauh arah daratan yang terdalam
Burung Laut, sekumpulan burung laut biasanya terbang berkelompok diatas
permukaan laut dan kemudian berhenti di bibir - bibir pantai atau lembah
- lembah disekitar pantai, Mitos Mesir kuno jika sekumpulan
burung laut berwarna hitam terbang dalam jumlah yang besar menuju jauh
ke daratan melewati pemukiman dan pantai ,itu menandakan akan terjadi Bencana Besar berupa gelombang laut yang sangat besar.
Petir disiang hari yang cerah
Mitos tentang Petir yang meyambar disiang hari yang cerah tanpa awan mendung ini berasal dari Mitos suku - suku lama Sumatera dan Melayu, ada dua anggapan tentang hal ini, yang pertama akan ada tokoh masyarakat yang berpulang ketangan Ilahi, atau akan datang bencana besar didaerah tersebut
Hewan Tengah Laut terlihat di dekat pantai
Mitos tentang hewan tengah laut yang berada di dekat pantai ini,
merupakan mitos masyarakat romawi kuno. mereka beranggapan jika melihat
sekumpulan Paus, atau Hiu , mendekat ke bibir pantai atau dekat dengan pantai itu tanda - tanda akan terjadi bencana, tetapi berbeda dengan Mitos bangsa Australia Kuno,
yang dimaksud binatang laut itu adalah sekelompok lumba - lumba dalam
jumlah banyak berkeliaran di dekat pantai dan mengeluarkan suara - suara
yang membentuk pola nada yang menyedihkan mereka mempercayai itu
merupakan peringatan akan terjadi bencana.
Kera tidak mau berada di pohon
Kera binatang yang identik dengan pohon, dan selalu berada diatas,
jarang untuk turun jika turunhanya sebatas mencari makan jika pohon
tidak dapat lagi diandalkan, tetapi jika kera sudah tidak lagi berada
dipohon dalam waktu tertentu dan selalu berteriak - teriak pada malam
hari , diyakini sebagian suku di sumatera itu merupakan pertanda akan
terjadi bencana.
Kumpulan semut berjalan beriringan menjauh dari habitan nya
Bukanlah hal yang aneh jika melihat semut berjalan beriringan, karena
semut merupakan salah satu binatang yang menjunjung tinggi rasa
persaudaraan, tetapi bagaimana jika semut berjalan beriringan
meninggalkan pemukiman penduduk dan menjauh dari habitan nya selama ini,
menurut kepercayaan suku kuno di wilayah timur tengah, afrika dan
sebagian Asia itu merupakan tanda - tanda akan terjadinya sebuah bencana untuk beberapa waktu kedepan.
Sesosok Orang yang telah lama menghilang kembali Muncul
Mitos munculnya sosok orang yang telah lama menghilang atau telah lama
meninggal ini, dipercayai oleh sebagian besar suku - suku di Indonesia.
Biasanya sosok ini menyerupai tokoh - tokoh panutan masyarakat dimasa
lampau. mereka datang memperingatkan , akan tetapi peringatan biasanya
bukan bahwa akan bencana. Sosok misterius ini memperingatkan orang -
orang yang berbuat salah untuk kembali kejalan yang benar dan segera
bertobat atas perbuatan yang telah dilakukannya. Kemunculan sosok ini
tidak serta merta langsung mengingatkan seseorang pada sosok tersebut.
Biasanya masyarakat akan ingat tentang siapa sosok tersebut setelah
bencana terjadi.
Itulah Mitos Alam sebagai tanda peringatan akan terjadinya
bencana. Mungkin ada benarnya dan juga mungkin ada kekeliruannya, tetapi
begitulah orang - orang kuno dulu memprediksikan kapan bencana alam
akan datang melalui petunjuk - petunjuk yang telah di berikan alam serta
kepercayaan mereka dengan takdir yang telah di tentukan oleh Sang Pencipta. Dan mungkin masih banyak tanda - tanda alam lainya sebagai peringatan kepada manusia jika akan terjadi bencana.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Indonesia sangat rentan dengan musibah bencana alam, hal yang setidaknya disadari oleh masyarakat adalah siaga bencana dan kepedulian untuk cepat bergerak membantu saat terjadi bencana
BalasHapus